A sensitivity comparison of Neuro-fuzzy feature extraction methods from bearing failure signals

This thesis presents an account of investigations made into building bearing fault classifiers for outer race faults (ORF), inner race faults (IRF), ball faults (BF) and no fault (NF) cases using wavelet transforms, statistical parameter features and Artificial Neuro-Fuzzy Inference Systems (ANFIS). The test results showed that the ball fault (BF) classifier successfully achieved 100% accuracy without mis-classification, while the outer race fault (ORF), inner race fault (IRF) and no fault (NF) classifiers achieved mixed results

FLUID FLOW STUDY IN VARIOUS SHAPES AND SIZES OF HORIZONTAL AXIS SEA CURRENT TURBINE

The ducted tidal turbine models have been developed to utilize the conversion of the kinetic energy on ocean currents. The research in refining the turbine characteristics has been carried out by modifying the turbine’s shape and size. This study investigated flow characteristics in the meridional section of five ducted turbines models for seawater flow with velocity U0 = 1.5 m/s. The ducted turbine design and construction have five different impeller house diameters and fixed inlet and outlet diameters. The potential energy flow theory and experimental data are used to analyze the flow characteristics of the model. The results show that flow velocity in the x-direction at the inlet and outlet cross-section is getting smaller, reducing the impeller house cross section. Each impeller house size reduction increases the flow speed in the impeller house cross-section and also pressure on all other cross-sections tested. In the inlet area, the increased pressure indicates a decrease in speed flow and discharge coefficient value. The discharge coefficient value decreases from CQ = 0.9 at the diameter ratio of dr = 1 to CQ = 0.56 at the diameter ratio of dr = 0.375. The maximum value of power coefficient was determined at dr = 0,61÷0.73 or dr = 0.69 which is equivalent to average internal flow velocity Vr =2.0÷2.6 m/s and the static pressure ps = 97.1÷ 94.4 kPa. At the ratio value of D0/D2 = 0.83, the optimal diameter ratio dropt=0,61÷0.73 is in line with the duct model of case 3 and case 4, but it may be determined solely as for case 4

DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET ATK/BHP PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA

Permasalahan dalam pengolahan manajemen aset pada Fakultas Teknik Universitas Pattimura disebabkan belum adanya aplikasi atau sistem yang membantu memproses manajemen aset khususnya pada aset Alat Tulis Kantor dalam kategori Barang Habis Pakai yang mengakibatkan kurang detailnya informasi masuk dan keluarnya barang serta lokasi ruangan penempatan barang aset tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain suatu sistem yang membantu pemrosesan data manajemen aset Alat Tulis Kantor pada kategori Bahan Habis Pakai  pada Fakultas Teknik agar sistem dapat memberikan informasi yang lebih detail mengenai data manajemen aset pada Fakultas Teknik. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data deep interview dan observasi sistem sebelumnya dengan pihak staf bidang perlengkapan dan Barang Milik Negara Fakultas Teknik Universitas Pattimura, bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP atau Hypertext Preprocessor, Framework pada sistem informasi yang digunakan adalah boostrap 4 dan menggunakan MySQL sebagai database penyimpanan data aset pada Fakultas Teknik. Penelitian ini menghasilkan desain sistem informasi manajemen yang membantu memproses data manajemen aset Alat Tulis Kantor pada kategori Barang Habis Pakai pada Fakultas Teknik Universitas Pattimura yang dapat memberikan informasi masuk dan keluarnya data aset serta lokasi ruangan penempatan aset

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT BANDWITH PADA VLAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA DENGAN ROUTER MIKROTIK CCR 1009G

Pembagian bandwith pada jaringan Internet Fakultas Teknik perlu ditata dengan baik agar penggunaanya lebih bermanfaat bagi para user maupun Fakultas Teknik dan lebih efisien dimanfaatkan. Jumlah user atau client pada Fakultas Teknik berjumlah ±253 client yang dilihat berdasarkan IP Address yang tersedia serta total bandwith sebesar 40 Mbps. Untuk itu perlu dilakukan management bandwith untuk mendapatkan Interkonektivitas bandwith internet yang optimal. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa QOS (Quality Of Services) dalam jaringan sebelum dan sesudah diatur ulang dengan menggunakan metode Queue Tree berbasis IP Address. Dengan menggunakan metode queue tree, transaksi packet data akan lebih terstruktur, karena packet data akan diarahkan berdsarkan sumber, hal ini ditujukan untuk mengurangi adanya antrian packet data atau traffic berlebih di dalam yang akan menyebabkan penundaan pengiriman paket data ke router dan jaringan yang dituju. Hasil dari pengaturan ulang jaringan dengan menggunakan VLAN dan QOS ( Quality Of Services) diperoleh interkonektivitas bandwith yang optimal yaitu 40 mbps dengan QOS sebagai berikut VLAN 1010 Throughput (96,4 %), Packet Loss (0%), Delay (0 ms) Jitter (0,505 ms), VLAN 1212 Throughput (99,1%), Packet Loss (0%), Delay (1,8 ms) Jitter (1,242 ms), VLAN 1313 Throughput (95,2%), Packet Loss (0,2%), Delay (0 ms), dan Jitter (0 ms), sedangkan pada VLAN 1414 yaitu : Throughput (98,2%), Packet Loss (1,6%), Delay (0,8 ms), dan Jitter (0,080 ms)

PERANCANGAN PENGAMANAN SERVER APACHE MENGGUNAKAN FIREWALL IPTABLES DAN FAIL2BAN

Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan firewall dan fail2ban yang dikembangkan menggunakan IpTables guna mengamankan suatu web server dari serangan atau percobaan akses dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Pemanfaatan firewall dan fail2ban bertujuan agar web server serta aplikasi-aplikasi online yang digunakan aman dari akses pihak-pihak yang tidak berkepentingan serta mencegah pencurian data-data yang sensitive. Implementasi fail2ban dilakukan dengan fokus kepada mengamankan akses koneksi SSH (secure shell) dimana fail2ban digunakan untuk memblok/memfilter IP Address yang melakukan percobaan koneksi secara beruntun (3x) dan yang masuk ke kriteria serangan. Hasilnya adalah daftar IP Address yang diblok aksesnya setelah 3x gagal melakukan koneksi ke layanan SSH (secure shell) pada web server dari detail filtering fail2ban diambil sampel IP Address, domain, negara, dan lain-lain yang memberikan indikasi bahwa system firewall yang diterapkan dapat berfungsi dengan benar

RANCANG BANGUN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 4 PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

Penelitian bertujuan untuk membangun sistem sentral dan jaringan telepon berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP) dengan memanfaatkan interkoneksi sistem menggunakan jaringan LAN/WLAN di Fakultas Teknik. Pengembangan sistem / jaringan telepon berbasis VoIP ini untuk mengatasi masalah komunikasi internal di lingkungan Fakultas Teknik yang jika menggunakan telepon VoIP dapat mengurangi biaya telepon yang digunakan untuk keperluan administrasi didalam melaksanakan pekerjaan. Metode pengembangan sistem VoIP yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode system prototyping dimana sistem dibangun dalam dua kategori utama yakni pada bagian hardware dan software. Konstruksi sistem pada bagian hardware berupa deployment jaringan dari server VoIP ke masing-masing unit telepon VoIP yang digunakan. Sedangkan pada bagian software dilakukan scripting process untuk mengkonfigurasi perangkat lunak Asterisk agar dapat berfungsi sebagai suatu sentral telepon VoIP. Hasil dari proses pengembangan / rancang bangun sistem VoIP diperoleh suatu sistem Client-Server VoIP dengan sejumlah client (5 unit telepon) VoIP tipe PIP901. Server menggunakan Raspberry PI4+. Asterisk pada server VoIP menggunakan protokol SIP (Session Initiation Protocol) guna mengatur proses panggil dan terima pada masing-masing unit telepon VoIP yang tersambung. Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat berfungsi sesuai konfigurasi pada server serta diperoleh kualitas suara pada telepon VoIP berada pada rentang 0-5000 Hz yang sesuai untuk pendengaran pengguna telepon. Sistem sentral telepon yang dibangun dalam penelitian ini menggunakan alokasi nomor telepon untuk masing-masing unit telepon VoIP dengan standar nomor 4 digit angka dengan format 7001, 7002, 7003, 7004, 7005. Sistem selanjutnya direncanakan untuk digunakan untuk memfasilitasi keperluan komunikasi internal di lingkungan Fakultas Tekni

A bearing fault classifier using Artificial Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) based on statistical parameters and Daubechies wavelet transform features

This paper presents an investigation process in building a bearing fault classifier based on wavelet coefficients and statistical parameter features. The building process starts by processing raw vibration data that was acquired from a bearing test rig. The data acquisition process was carried out for both normal (fault-free) and fault operation of a double row self-aligning ball bearing. Two accelerometers were used to collect the vibration data. One was attached near the bearing under investigation and the other was attached at one of the shaft support bearing of the test rig. The raw data was then processed to extract the statistical parameters (i.e., kurtosis, RMS, variance, standard deviation). Further, the same data was processed using a wavelet transform employing Daubechies wavelet filter to produce wavelet coefficients and their energy levels. The features generated from statistical parameters and wavelet transform scheme were then used to train an Artificial Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS). In order to reduce the number of rules generated during the training process, only two inputs were used for the purpose of building the classifier. The selection of the most influential inputs for the training process of the ANFIS is achieved through the use of the ANFIS built in capability of selecting the best correlation of two inputs towards one target output which best represents the bearing operating condition.The process of selecting the most influential inputs-output combination was carried out using an extensive computation to obtain the best related two inputs, out of the six inputs available. The number of input-output combinations tested was 720, equal to the total of six input permutations. In the search for the best combination of inputs-output, the possible application between the combination of statistical parameters, wavelet coefficients and wavelet’s level of energy were investigated extensively in order to obtain the best classifier for bearing fault diagnosis. The ANFIS was then implemented to capture the input-output relation of the selected inputs to generate a suitable classifier that could be used to classify bearing operating condition. The classifiers generated were then tested to evaluate their ability and accuracy in predicting faulty bearing operating conditions. The result showed that a bearing fault classifier produced by using ANFIS through the proposed combined features of statistical parameters and Daubechies wavelet transform is promising as a bearing fault classifier

FLUID FLOW STUDY IN VARIOUS SHAPES AND SIZES OF HORIZONTAL AXIS SEA CURRENT TURBINE

The ducted tidal turbine models have been developed to utilize the conversion of the kinetic energy on ocean currents. The research in refining the turbine characteristics has been carried out by modifying the turbine’s shape and size. This study investigated flow characteristics in the meridional section of five ducted turbines models for seawater flow with velocity U0 = 1.5 m/s. The ducted turbine design and construction have five different impeller house diameters and fixed inlet and outlet diameters. The potential energy flow theory and experimental data are used to analyze the flow characteristics of the model. The results show that flow velocity in the x-direction at the inlet and outlet cross-section is getting smaller, reducing the impeller house cross section. Each impeller house size reduction increases the flow speed in the impeller house crosssection and also pressure on all other cross-sections tested. In the inlet area, the increased pressure indicates a decrease in speed flow and discharge coefficient value. The discharge coefficient value decreases from CQ = 0.9 at the diameter ratio of dr = 1 to CQ = 0.56 at the diameter ratio of dr = 0.375. The maximum value of power coefficient was determined at dr = 0,61÷0.73 or dr = 0.69 which is equivalent to average internal flow velocity Vr =2.0÷2.6 m/s and the static pressure ps = 97.1÷ 94.4 kPa. At the ratio value of D0/D2 = 0.83, the optimal diameter ratio dropt=0,61÷0.73 is in line with the duct model of case 3 and case 4, but it may be determined solely as for case 4